BIAR PUN BERBEDA, BELAJAR TETAP BERSAMA
Dibuat oleh:
RAQUEL VANESSA TALITA SIHOMBING
Kelas 8A - Tahun Ajaran 2023-2024
BIAR PUN BERBEDA, BELAJAR TETAP BERSAMA
Dibuat oleh:
RAQUEL VANESSA TALITA SIHOMBING
Kelas 8A - Tahun Ajaran 2023-2024
Inilah cerita tentang sekumpulan murid SMPK 5 PENABUR JAKARTA yang sangat beragam, mulai dari suku, ras, ciri fisik, sifat, sampai dengan berbagai talenta yang mereka miliki. Inilah kami, kelas 8A SMPK 5 PENABUR JAKARTA angkatan ke-28.
Dari awal terbentuknya kelas ini, cukup banyak dari kami yang merasa kecewa dengan hasil gabungan murid-murid kelas 8A. Ada di antara kami yang tidak ingin sekelas dengan seorang murid karena memang tidak suka dengan sifat mereka. Namun, ada juga di antara kami yang merasa terlalu berbeda dengan mereka sehingga kami saling menjauhi satu dengan yang lain. Saat itu, kami belum terbiasa bertemu dan berbicara dengan teman-teman sekelas kami yang baru karena mereka tidak mirip dengan teman-teman kami yang sebelumnya di kelas 7. Hal tersebut menghalangi timbulnya kekompakan dan kedamaian di kelas kami.
Sebuah masalah yang sering terjadi di kelas kami adalah saat kami mendapatkan tugas berkelompok dan guru mengelompokkan kami secara acak, ada yang menolak untuk bekerja dan ada juga yang ingin bertukar kelompok. Alasan mereka menolak pun selalu sama, mereka kesal dengan sifat dan perilaku teman tersebut saat bekerja. Ada yang nakal, tidak mau mendengarkan orang lain, hanya diam, malas, dan ada juga yang bekerja sesuka hatinya. Terkadang kami juga mengucapkan kata-kata yang buruk dan negatif kepada teman kami yang memiliki sifat-sifat tersebut tanpa memikirkan perasaan mereka. Walaupun hal tersebut sering dikatakan sebagai “candaan” dengan sengaja kami telah menyakiti teman kami. Hal ini merupakan salah satu sifat buruk murid-murid kelas 8A yang sebaiknya diatasi.
Seiring berjalannya waktu, beberapa murid 8A merasa bahwa masalah tersebut tidak patut untuk diabaikan lagi. Mereka mulai menegur teman-teman yang melakukan hal tersebut, bahkan ada yang melapor kepada guru tentang kejadian ini. Akibatnya, kami yang sering berkata kasar terhadap teman kami sudah belajar untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Meskipun tetap ada beberapa teman kami yang tidak pandai dalam bekerja sama, kami telah belajar untuk tetap sabar dan menggunakan kelebihan kami untuk membantu kekurangan teman kami.
Dari peristiwa ini, kami sadar bahwa semua orang memiliki sifat mereka sendiri, yang baik maupun yang kurang baik. Tidak selamanya kita bertemu dengan orang yang memiliki sifat yang tepat dengan apa yang kita harapkan. Setiap orang berbeda, jika kita tidak menyukai seseorang atau ada orang yang tidak suka dengan kita, sebaiknya kita berusaha menciptakan kedamaian dengan cara fokus memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu. Biarpun kami, murid-murid 8A berbeda-beda dengan sifat kami sendiri, kami akan terus belajar bekerja sama untuk mencapai kesatuan dan kebersamaan.