KELAS 9B ITU KAYAK APA, SIH?

Dibuat oleh:
BEATRIX MAUREEN PUTRI PANJAITAN
Kelas 9B - Tahun Ajaran 2023-2024

Seorang anak datang menghampiriku. “Kak, kelas 9 kakak tuh kayak apa sih?” tanyanya. Pertanyaan ini membawaku pada memori kelas 9B waktu itu. Tidak terasa sudah setahun berlalu. Kelas  9B-ku dulu dikenal  dengan Bersatu, Berprestasi, Berhasil menjadi kebanggaan orang-orang di sekitarnya. 

Suasana kekeluargaan di antara kami sangat dekat. Dulu, kami  dikenal sebagai kelas terkompak di antara kelas-kelas lain. Tetapi jangan salah, kami  juga cukup kompetitif dalam bersaing dengan satu sama lain. Kelas 9B paling antusias di sesi kuis ataupun perebutan poin tambahan, sehingga banyak guru-guru yang mengenal kami karena hal itu.

. Aku masih ingat jelas isi kelas kami. Yang pertama, sang ketua kelas, Faith. Seorang ratu berwibawa yang mau mengayomi seluruh rakyatnya, tetapi tidak jarang melakukan hal-hal unik yang sering membuat kami semua tertawa.

Kedua, perdana menteri kami, Abigail. Asisten teladan Faith yang selalu siap sedia mengingatkan kami untuk mengerjakan tugas yang menumpuk. Dia simbol keteladanan yang memukau.

Berikutnya, Brian, sekretaris kami yang kedua. Beberapa guru berpendapat bahwa ia sedingin Antartika, tetapi kenyataannya, Brian bisa menjadi cukup santai saat dibiarkan lama “bercengkrama” dengan sahabatnya, Giovanni.

Ngomong-ngomong soal Giovanni. Gio sendiri adalah orang yang cukup supel. Tetapi, selain terkenal karena friendly, Gio dulu menjadi terkenal akan ke(hiper)aktifannya saat menjawab kuis fisika. 

Lalu ada Hanna, lawan debat Giovanni sejak kelas 7, dengan topik-topik yang terlampau unik. Frekuensi debat mereka perlahan menurun, terlebih karena Hanna cenderung menghabiskan waktunya dengan Faith, Liven, dan Gladys saat semester 2. Liven, mantan ketua OSIS yang mahir dalam badminton dan bercanda. Gladys, penyuka makanan pedas yang memiliki kesabaran setipis tisu dibelah tiga. Mereka berempat cukup dekat dengan Kent dan Toreno.

Kent, pebasket kebanggaan kelas kami  yang cukup terkenal di kalangan siswi pada saat itu, terutama adik-adik kelas. Tetapi kalau di kelas, Kent lebih dikenal sebagai pesulap senang  menghilangkan barang-barang dalam sekejap.

Lalu Toreno, bendahara kelas kami. Tidak adanya pemasukan uang kas untuk didata, membuat bendahara kami lolos dari pekerjaan yang seharusnya Ia punya. Toreno menjadi teman dekat Kent yang tidak pernah absen menjadi pembimbing Kent saat pelajaran Matematika.

Selain itu, ada Diandra dan Phoebe, siswa yang terbilang pendiam di kelas, kecuali saat berdua. Ada Angie, yang juga cukup dekat dengan Diandra dan Phoebe kabarnya yang kutahu mereka ada di SMA yang sama sekarang.

Apa kabarnya Rysya dan Anthony, duo yang tidak sepolos kelihatannya saat di kelas. Lalu Pierre, partner in crime Anthony sejak kelas 8. Bagaimana dengan Evan, teman kami yang patut dinobatkan sebagai siswa paling jarang bersuara di kelas. 

Oh iya, Kelas kami juga mempunyai “ahli” catur, Nathan. Nathan biasa menghabiskan waktunya di sekolah untuk bermain catur. Ada  Vanyta, yang selalu siap sedia membuka jastip (jasa titipan) mencetak tugas-tugas kelas kami.

Tetapi yang paling penting di antara kami semua, tentunya kehadiran sang Ibu Negara, Ma’am Ari. Meskipun kami sulit untuk ditangani, Ma’am Ari masih selalu berusaha untuk sabar.

Yang terakhir, Aku, Maureen. Sekretaris satu 9B yang gemar menghiasi kelas dengan “koleksi” barang-barang berharganya. Aku yang juga bersyukur karena dapat menjadi bagian dari keluarga 9B-ahagia kami.

Jadi jika aku ditanya 9B itu seperti apa sih? Jawabanku “9B adalah  kelas yang paling tidak dapat kulupakan. Aku rasa temanku yang lain juga akan berkata “BENARR”

Kubayangkan tawa teman-teman 9B dalam pikiranku.